<
SELAMAT DATANG DI LASKAR JATIMUN | SEBUAH FORUM INFORMASI DAN KOMUNIKASI ALUMNI MAN JEMBER 1 DI SURABAYA | SILAKAN TINGGALKAN PESAN, SARAN, KRITIK DAN KOMENTAR UNTUK MAN JEMBER 1 LEBIH MAJU | TERIMA KASIH...

Sabtu, 13 Juni 2009

HARAPAN LULUS UAN MAN JEMBER 1 TINGGI









Alhamdulillah...beberapa bulan yang lalu saya sempat mengadakan penelitian kecil dengan menggunakan kuisioner, yakni Pengukuran Skala Psikologi Harapan Lulus UAN 2009 di MAN Jember 1. Setelah saya analisis ternyata dapat disimpulkan hasil pengukuran tersebut rata-rata siswa-siswi MAN Jember 1 mempunyai harapan lulus UAN yang rata-rata tinggi. Semoga hal ini berdampak pada kelulusan mereka yang diumumkan tanggal 13 Juni 2009 ini.

Adapaun hasil tersebut berdasarkan perhitungan sebagai berikut:
Mean Empiris : 165,6100 (165,6)
Mean Teoritis :
: Jumlah skala X jumlah aitem : 2
: 5 x 50 : 2
: 250 : 2
: 125

Maka,
- Jika nilai Mean Empiris lebih besar daripada Mean Teoritis, Harapan Lulus Rata-rata Tinggi
- Jika nilai Mean Empiris lebih kecil daripada Mean Teoritis, Harapan Lulus Rata-rata Rendah

Jadi, hasil di atas menyatakan bahwa Mean Empiris lebih besar daripada Mean Teoritis sehingga harapan lulus UAN siswa-siswi MAN Jember 1 rata-rata tinggi.

Harapan saya, semoga kabar baik ini mampu membangkitkan semangat kita bersama untuk memajukan MAN Jember 1.

SUKSES LULUS UAN 2009!
ditulis oleh: M. Muwafiq AR. (Mahasiswa Psikologi IAIN Sunan Ampel, angkatan 2005)

Senin, 01 Juni 2009

PELAJARAN BERHARGA

19 SMA Semua Siswanya Tidak Lulus Unas Tahun Ini
Diduga Dapat Bocoran Jawaban yang Salah
Peristiwa memalukan kembali terjadi di dunia pendidikan. Tahun ini terdapat 19 SMA di Indonesia yang 100 persen siswanya tidak lulus ujian nasional (unas). Diduga, itu disebabkan kunci jawaban palsu yang diedarkan sekolah kepada siswa.
Kasus tersebut terkuak di SMA Negeri 2 Ngawi, yang merupakan sekolah favorit di kota kecil di ujung barat Jawa Timur. Dirjen Dikdasmen Depdiknas Suyanto juga alumnus sekolah itu. Kemarin sekolah tersebut mengundang seluruh wali murid kelas tiga. Kepala Dinas Pendidikan Ngawi Abimanyu dan Bupati Ngawi Harsono juga dihadirkan dalam pertemuan sekolah dengan wali murid tersebut.Dalam pertemuan tertutup itulah, menurut sumber, terkuak bahwa hasil scan lembar jawaban komputer (LJK) unas menunjukkan seluruh siswa kelas tiga SMAN 2 Ngawi (315 anak) dinyatakan tidak lulus. Para wali murid ditenangkan dan dijanjikan ujian nasional ulang pada 8-12 Juni 2009.
Dalam pertemuan itu juga diungkapkan penyebab ketidaklulusan tersebut. Yakni, semua siswa menggunakan bocoran kunci jawaban untuk mengerjakan soal unas. Tentu saja tujuannya mengatrol nilai para siswa dan menjamin kelulusan 100 persen. Ternyata kunci yang beredar itu salah. Dan, hasilnya justru 100 persen siswa tidak lulus.
Para wali murid gempar. Sebab, sebagian siswa SMAN 2 telah diterima di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) favorit melalui jalur PMDK (penelusuran minat dan kemampuan). Dengan adanya kasus tersebut, tentunya membatalkan hasil tes PMDK.
Sempat tersiar kabar bahwa kunci jawaban palsu itu dari Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) untuk menyukseskan penyelenggaraan unas. Apalagi, pengumuman unas yang rencananya dilakukan minggu ketiga Juni 2009 bersamaan dengan jadwal kampanye pilpres. Karena itu, kalau unas tidak diselamatkan, stabilitas politik bisa terganggu.
Dikonfirmasi terkait kasus yang terjadi di SMAN 2 Ngawi, Ketua BSNP sebagai penyelenggara Unas Prof Mungin Eddy Wibowo membantah bahwa pihaknya terlibat dalam pemberian kunci jawaban palsu. ''Itu sama sekali tidak benar. Kalaupun kami mengedarkan, mengapa harus kunci jawaban palsu? Saya tidak tahu dari mana hal itu bisa mencuat,'' katanya.
Kendati demikian, Mungin membenarkan adanya kasus di SMAN 2 Ngawi. Lantaran memercayai kunci jawaban palsu yang beredar, semua siswa tidak lulus unas. ''Setelah kami cocokkan dengan kunci jawaban asli, jawabannya salah semua. Akibatnya, mereka tidak lulus,'' terangnya. Sebab, jawaban yang salah itu untuk semua mata pelajaran yang diujikan.
Sebagaimana diketahui, ada empat mata pelajaran yang diujikan dalam unas SMA. Yaitu, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan matematika.
Mungin menjelaskan, jawaban soal siswa SMAN 2 Ngawi semua sama. ''Tapi, jawaban yang sama itu salah,'' ujarnya. Temuan di lapangan itu, kata Mungin, disampaikan oleh Tim Pemantau Independen (TPI), Inspektorat Jenderal (Itjen), dan masyarakat.
Setelah melalui pertemuan antara BSNP, Irjen, dan TPI, akhirnya diputuskan untuk mengulang unas. ''Kalau tidak, kasihan siswa. Mereka malah tidak lulus semua. Dengan pertimbangan itu, akhirnya kami adakan ujian ulang,'' jelasnya.
Ujian ulang itu, kata Mungin, dianggap tak menyalahi aturan. Sebab, pada ujian pertama telah terjadi kecurangan sehingga ujian tersebut dibatalkan. ''Jadi, ini bukan ujian susulan, tapi ulangan. Sebab, kami telah membatalkan ujian pertama. Kalau ujian tidak diulang, mereka tak lulus semua,'' ucapnya. Untuk itu, pihaknya telah memanggil kepala dinas pendidikan setempat terkait kasus tersebut.
Mungin mengatakan, pihaknya telah mewanti-wanti agar siswa tidak memercayai kunci jawaban palsu yang beredar. ''Kami sudah mengingatkan sejak awal. Ini merupakan tanggung jawab sekolah untuk mengontrol yang terjadi di lapangan,'' ujarnya.
Di bagian lain, Koordinator TPI dan Pengawas Unas Tingkat Nasional Haris Supratna membeberkan bahwa kecurangan itu tidak hanya terjadi di SMAN 2 Ngawi, tapi juga di 18 SMA lain yang tersebar di berbagai daerah. Yaitu, Palembang, Bengkulu, NTB, Gorontalo, Jabar, dan Jatim.
Kecurangan itu terungkap berawal dari ditemukannya pola jawaban yang sama pada lembar jawaban ujian nasional (LJUN) siswa oleh TPI. Kecurigaan itu semakin kuat karena pola jawaban tersebut tidak hanya ditemukan pada satu mata pelajaran, namun juga pelajaran yang lain. ''Kalau di SMAN 2 Ngawi, kami menemukan itu pada semua mata pelajaran. Contohnya, jawaban siswa A semua, sampai soal kesepuluh. Padahal, penyusun naskah soal tidak mungkin menyusun kunci jawaban A semua sampai sepuluh soal,'' tuturnya.
TPI melanjutkan penelusuran dengan mencocokkan apakah pola jawaban yang sama itu ditemukan di kelas lain atau tidak. Ternyata, kata Haris, di semua kelas SMAN 2 Ngawi juga menjawab soal dengan pola jawaban sama. ''Jadi, jawaban satu sekolah itu sama. Nggak mungkin rasanya kalau semua itu tidak dilakukan secara sistematis,'' ungkapnya.
Dari temuan itu, akhirnya TPI bersama BSNP mencocokkan dengan kunci jawaban asli. Hasilnya, semua jawaban siswa SMAN 2 Ngawi salah. Fenomena serupa terjadi di 18 sekolah yang lain. ''Ada yang jurusan IPA saja, atau IPS saja. Ada juga yang dua-duanya,'' terang rektor Unesa (Universitas Negeri Surabaya) itu.
Lantaran merupakan kecurangan, ujian tersebut harus diulang. Pengambilan kebijakan itu merupakan bentuk sanksi yang diberikan kepada sekolah. ''Itu namanya sanksi moral. Sebab, mereka harus mengulang ujian. Kami berharap kasus ini tidak terulang,'' ungkapnya.
Haris menegaskan, adanya kasus tersebut tidak berarti telah terjadi kebocoran kunci jawaban unas. ''Karena kan ternyata jawabannya tidak cocok,'' ujarnya. Kendati telah ditemukan kecurangan, baik BSNP maupun TPI tidak berani menyebut pihak yang paling bertanggung jawab. Sanksi tegas terhadap sekolah maupun siswa yang melakukan kecurangan juga belum diberlakukan. Tak urung, kecurangan dalam unas dari tahun ke tahun masih terjadi. Padahal, tahun ini pemerintah telah menggandeng PTN untuk mengawasi pelaksanaan unas. (kit/tom/kum)
sumber: Jawa Pos, Minggu, 31 Mei 2009
Catatan: Semoga MAN Jember 1 mampu belajar dari masa lalu dan memberikan yang terbaik bagi siswanya. Jalan pintas takkan menyelesaikan masalah. Kami yakin, semua siswa berharap lulus dengan nilai baik. Semangat dan sukses!

Kamis, 07 Mei 2009

SNM PTN 2009 (EDISI 1)









Salam Sukses!
Sudah kita ketahui, detik-detik setelah UN 2009 begitu terasa sampai sekarang. Entah rasa kurang puas, khawatir ataupun merasa semua baik-baik saja. Namun, saat ini tentunya ada hal yang lebih besar yang harus kita hadapi, yaitu SNM PTN 2009. Mungkin saat ini (sedang menjalani UAS, red) hanya terfokus pada pelajaran yang diujikan. Yah, memang seharusnya begitu. Pikirkan yang sekarang dan lakukan hal besar! Tapi, jangan sampai peta kehidupan selanjutnya tidak kita pikirkan. Sambil menjalani UAS, tidak salah jika sudah mulai merancang tentang tujuan setelah lulus MAN Jember 1.

Setelah lulus, apakah kamu akan melanjutkan ke jenjang berikutnya? Hal ini diserahkan kembali kepada individu masing-masing. Namun, setidaknya kami, Laskar Jatimun, berusaha untuk menyemangati terus adik-adik kelas 3 MAN Jember 1 untuk tetap memandang impian meraih masa depan yang lebih cerah. Dengan catatan, persiapkan mulai sekarang dan percaya diri. Yakin, Sukses!

Ada banyak cara untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya, seperti melanjutkan ke PT atau universitas yang diinginkan dengan jurusan atau program studi yang cocok, atau melanjutkan ke lembaga kursus yang mengandalkan softskill yang tentunya juga mempunyai kelebihan tersendiri. Sekarang, tinggal pilihan kamu untuk menentukan masa depan, apakah ikut program S1, D3, D2, D1 atau hanya sekedar kursus?

Untuk saat ini, kami, Laskar Jatimun, memberikan informasi sekilas tentang SNM PTN 2009. Jika kamu memang ingin mengikuti SNM PTN 2009, maka siapkan mulai sekarang. Cari info-info tentang perkembangannya, jangan sampai kamu ketinggalan informasi sehingga menyesal di kemudian hari. Seperti informasi yang kami terima, SNM PTN akan dilaksanakan tanggal 1-2 Juli 2009, namun menurut kabar terbaru malah hanya satu hari yakni 2 Juli 2009. So, persiapkan dirimu sebaik-baiknya!

Adapun jenis yang diujikan adalah tes potensi akademik dan bidang studi prediktif (untuk mengetahui tingkat kemampuan awal mahasiswa). Pilihan bidang studi masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni IPA, IPS dan IPC. Untuk wilayah SNM PTN 2009, Jatim masuk wilayah III (termasuk jika kamu ingin mengambil studi di Surabaya, Malang atau Jember). So, tunggu apalagi...masih banyak yang harus kamu persiapkan. Belajar terus dan rajinlan mengikuti perkembangan soal-soal yang akan diujikan.

Untuk info lebih jelas, silakan klik icon (klik sini! SNM PTN 2009) di sebelah kanan di bawah “Weblog Pendukung”. Atau jika ingin mengetahui situs tiap universitas yang ada di Surabaya, silakan klik bagian “Akademika”. Kami doakan semoga semuanya sukses. Amin.

:// ditulis dalam beberapa edisi

Rabu, 06 Mei 2009

WORKSHOP KEPENULISAN 2009


















Tema:
Pelatihan Teknis Menulis dan Penerbitan Buku
Pelaksanaan:
Minggu, 31 Mei 2009, pkl. 08.00 - 16.30 WIB
Tempat:
Hall Bookcafe Magnet Zone, JL. BKR Pelajar No.30 (depan SMU 9) Surabaya
Investasi:
1- 16 Mei 2009 (Perorangan @Rp.125.000, kolektif min. 5 orang @Rp.100.000)
17-30 Mei 2009 (Rp.175.000)
Fasilitas:
Seminar kit, Makan siang, Coffee break dan Sertifikat, plus voucher senilai Rp 150.000 dari Sekolah-Menulis Online)
Pembicara:
Jonru (founder PenulisLepas.com & BelajarMenulis.com, Mentor Sekolah-Menulis Online)
Epri Tsaqib (founder Komunitas Puisi FLP dan penulis buku Ruang Lengang)
Anwar Jaelani (penulis artikel dan opini di harian Jawa Pos)
Nurullita Berlianti (owner Penerbit Bina Ilmu Surabaya)
Cara Mendaftar:
Daftar melalui SMS ke nomor:
081-5500-6296 dan 031-91-23-26-09 (Ari Andiani), 031-833-79-209 (Lilik), dan 0856-4681-7881 (Ika),dengan format: Nama peserta_ada kursi/tidak? Balasan admin: ada/kosong
Transfer investasi pendaftaran ke rekening:
Bank BCA Cabang Manyar a/n Nurullita Berlianti,SE. No rek 1300001251
Bank Bukopin Syariah a/n PT. Bina Ilmu No rek 8800259038
Bank Bukopin Syariah a/n CV. Magnet Zone No rek 88003520383.
Setelah mentransfer uang, lakukan konfirmasi via SMS ke nomor di atas
dengan format: Nama anda_tanggal transfer_jumlah dan nama pengirim yang tercantum pada slip transfer
Jangan buang bukti transfer Anda, karena pada hari H, bukti transfer akan digunakan sebagai tiket masuk
Atau Anda juga bisa datang langsung ke Magnet Zone, Bookstore Cafe di JL. BKR Pelajar No.30 (depan SMU 9) Surabaya, Telp. 031-5323212 di Surabaya
Acara ini terselenggara atas kerjasama:
www.PenulisLepas.com, www.geraibuku.com http://smo.belajarmenulis.com, Magnet Zone Bookstore Cafe (http://www.magnetzone.multiply.com)/
Penerbit Bina Ilmu Surabaya
(diterbitkan oleh M. Muwafiq AR., IAIN Sunan Ampel, sekarang kuliah sambil kerja di Magnet Zone Bookcafe)